Tonggeret albino atau Magicicada septendecim adalah salah satu serangga paling menarik di Amerika Utara. Dengan siklus hidup yang luar biasa panjang dan penampilan unik, tonggeret ini telah menjadi objek perhatian ilmuwan, pecinta alam, dan masyarakat umum. Dikenal karena siklus hidupnya yang mencapai 17 tahun, tonggeret albino muncul dalam jumlah besar, menciptakan pemandangan dan suara yang spektakuler. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu tonggeret albino, siklus hidupnya, habitatnya, dan mengapa serangga ini begitu istimewa.
Apa Itu Tonggeret Albino?
Tonggeret albino adalah salah satu jenis tonggeret periodik yang termasuk dalam genus Magicicada. Serangga ini mendapatkan julukan “albino” karena saat pertama kali muncul dari dalam tanah, tubuh mereka terlihat pucat dengan warna putih kekuningan, meskipun warna ini perlahan berubah menjadi hitam setelah beberapa jam terkena udara.
Keunikan lain dari tonggeret ini adalah siklus hidupnya yang berlangsung selama 17 tahun, menjadikannya salah satu siklus reproduksi terpanjang di dunia serangga. Ketika tonggeret ini muncul, mereka sering terlihat dalam jumlah yang sangat besar, menghasilkan suara dengungan khas yang memecah keheningan di hutan dan kawasan suburban.
Fakta Singkat Tonggeret Albino:
- Nama Ilmiah: Magicicada septendecim
- Habitat: Kawasan hutan dan lahan subur di Amerika Utara.
- Ciri Fisik: Tubuh putih pucat saat muncul, sayap transparan dengan urat oranye, mata merah mencolok.
- Siklus Hidup: 17 tahun (untuk sebagian besar spesies tonggeret albino).
- Perilaku Khas: Muncul secara massal untuk kawin dan bertelur.
Siklus Hidup yang Luar Biasa
Salah satu hal paling menakjubkan dari tonggeret albino adalah siklus hidupnya yang panjang dan terkoordinasi. Berikut adalah tahapan siklus hidup tonggeret ini:
1. Tahap Larva di Bawah Tanah
Setelah telur menetas, larva tonggeret jatuh ke tanah dan menggali untuk masuk ke dalam tanah. Di bawah tanah, mereka hidup dengan memakan cairan dari akar pohon. Tahap ini berlangsung selama 17 tahun tanpa pernah muncul ke permukaan.
2. Kemunculan ke Permukaan
Setelah 17 tahun, larva tonggeret menggali keluar dari tanah secara serentak, biasanya pada musim semi. Pada saat inilah mereka tampak seperti “albino” karena tubuh mereka masih berwarna pucat.
3. Tahap Dewasa dan Kawin
Setelah beberapa jam, tubuh tonggeret mengeras dan berubah menjadi warna gelap. Tonggeret dewasa mulai menghasilkan suara khas untuk menarik pasangan. Suara ini merupakan salah satu suara terkeras di alam, yang bisa mencapai hingga 100 desibel.
4. Bertelur dan Akhir Siklus
Betina bertelur di batang atau cabang pohon, dan setelah beberapa minggu, tonggeret dewasa mati. Telur yang menetas akan memulai siklus baru di bawah tanah selama 17 tahun berikutnya.
Habitat dan Penyebaran
Tonggeret albino terutama ditemukan di wilayah timur dan tengah Amerika Utara. Mereka hidup di hutan-hutan yang memiliki pohon dengan akar yang kuat, yang menyediakan makanan bagi larva mereka. Kawasan suburban yang memiliki banyak pohon juga sering menjadi tempat kemunculan tonggeret ini, yang dapat menarik perhatian masyarakat.
Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Tonggeret Albino
- Suhu Tanah: Kemunculan tonggeret sangat dipengaruhi oleh suhu tanah. Biasanya, mereka muncul ketika suhu tanah mencapai sekitar 18°C.
- Keberadaan Pohon: Tonggeret membutuhkan pohon untuk bertelur dan memberikan makanan bagi larva. Kehilangan habitat akibat deforestasi dapat mengancam keberlangsungan hidup mereka.
Mengapa Tonggeret Albino Penting?
Tonggeret albino memainkan peran penting dalam ekosistem:
- Pupuk Alami: Ketika tonggeret dewasa mati, tubuh mereka memberikan nutrisi bagi tanah.
- Makanan untuk Predator: Kemunculan tonggeret dalam jumlah besar memberikan makanan berlimpah bagi burung, mamalia, dan serangga lain, membantu menjaga keseimbangan ekosistem.
- Penyerbukan Tidak Langsung: Meskipun bukan penyerbuk utama, aktivitas tonggeret dapat membantu memperbaiki struktur tanah di sekitar pohon.
Selain itu, tonggeret albino juga memiliki nilai budaya dan ilmiah. Kemunculan mereka sering dianggap sebagai fenomena alam yang langka, menarik perhatian ilmuwan dan pecinta alam dari seluruh dunia.
Tantangan yang Dihadapi Tonggeret Albino
Meskipun jumlah mereka sering terlihat sangat besar, tonggeret albino menghadapi beberapa tantangan, seperti:
- Deforestasi: Hilangnya habitat alami mereka dapat mengurangi populasi tonggeret.
- Perubahan Iklim: Suhu tanah yang tidak stabil dapat mengganggu siklus hidup mereka.
- Intervensi Manusia: Pembangunan jalan atau proyek lain yang menggali tanah dapat merusak larva tonggeret yang sedang berkembang.
Tips Menikmati Kemunculan Tonggeret Albino
Jika Anda berada di Amerika Utara saat tonggeret albino muncul, berikut beberapa tips untuk menikmatinya:
- Kunjungi Kawasan Hutan: Pergilah ke hutan atau taman dengan banyak pohon untuk menyaksikan fenomena ini.
- Gunakan Penutup Telinga: Suara tonggeret bisa sangat keras, jadi pastikan untuk melindungi pendengaran Anda jika diperlukan.
- Ambil Foto atau Video: Dokumentasikan kemunculan mereka untuk mengenang pengalaman unik ini.
- Hormati Alam: Jangan mengganggu tonggeret atau habitat mereka. Biarkan mereka menyelesaikan siklus hidupnya dengan alami.